![]() |
Pisang Mbug Merah |
Lasiono mengatakan, pihaknya sudah tiga kali memenuhi permintaan ekspor ke Jerman. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar pisang layak untuk dikirim ke sana. Tidak sembarang Pisang Merah bisa diekspor.
Karena pihak tengkulak hanya ingin pisang yang benar-benar ditanam secara organik. Mereka juga mensurvei dulu lokasi lahan yang ditanami pisang tersebut. “Tidak boleh pakai pupuk kimia, tidak pakai obat, dan sejenisnya. Jadi lahan yang masuk kategori adalah yang bebas dari kimia,” katanya.
Sebelum dikirim, pisang yang oleh warga setempat disebut ‘Gedhang Mbug Abang’ itu lebih dulu dipak dengan kemasan kecil-kecil. Tidak seperti dengan pengepakan pisang lainnya. “Hanya tiga kiloan,” jelas Lasiono saat ditanya sejumlah wartawan.
Ia juga berharap bersama dengan Kelompok Tani yang ada, bisa memperluas lahan untuk ditanami Pisang Merah. Supaya nantinya bisa lebih banyak lagi pisang yang dikirim. Karena diakuinya stok yang ada saat ini tidak begitu banyak.
“Tapi alhamdulillah, bisa mencukupi permintaan 2,5 kwintal ke Jerman,” pungkasnya. (fit)