![]() |
Ketua KPK melakukan sosialisasi di Lumajang |
Ia menegaskan, dari data yang dimilikinya, Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK sampai saat ini, kasus terbesar nomor dua adalah berkaitan dengan pengadaan. “OTT terbesar setelah kasus suap,” kata dia di Pendopo Arya Wiraraja, Selasa (3/9).
Agus Rahardjo pun mengingatkan dinas-dinas untuk menghilangkan budaya korupsi dalam pengadaan. “Coba dipikirkan, hilangkan yang namanya nitip, uang balik. Hilangkan itu. Itu kasus kedua yang banyak,” jelasnya.
Menurutnya, pemantaun pengadaan itu sederhana. Bisa dicek langsung di Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). “Kalau dalam LPSE itu hanya orang-orang itu saja. Jika yang dapat hanya Lumajang, itu kurang sehat,” katanya.
Untuk itu pihaknya berusah melakukan pendampingan dalam soal pengadaan tersebut. Sosialisasi terus dilakukan, demi meminimalisir adanya tindakan korupsi di lingkungan pemerintahan.
“KPK memberikan pelayanan untuk peningkatan tata kelola. Kita dampingi untuk penyusunan APBD. Kita minta bupati untuk buat e-planning dan e-budgeting. Dengan bentuk yang sudah rinci. Sehingga rakyat Lumajang juga tahu,” katannya. (fit)