![]() |
Pasar Baru Lumajang |
Ia menegaskan, saat ini pembeli yang datang ke pasar jumlanya sangat berkurang. Jika Ramadhan sebelumnya, justru pasar lebih ramai ketika memasuk Ramadhan. Karena banyak warga berbelanja untuk selamatan.
“Sebetulnya banyak orang selamatan, tapi kali ini sedikit yang beli ke pasar. Gak seperti biasanya,” lanjutnya.
Bahkan, kata Syamsul, ada pedagang yang mengaku omzet yang didapatkan tiap hari, kini hanya 40 persen dari biasanya. Tak sedikit pula pedagang yang akhirnya memilih untuk libur berjualan. Khususnya pedagang sayur, yang paling beresiko merugi jika dagangannya tak laku.
“Kalau dagang sayur, gak laku kan busuk. Kecuali pedagang di peracangan seperti beras dan lain-lain,” ucapnya.
Menurutnya saat ini yang tidak terdampak adalah pedagang keliling atau mlijo. Karena warga sekarang lebih memilih membeli di mlijo daripada harus datang ke pasar. “Itu yang dicari ibu rumah tangga sekarang,” ungkap Syamsul.
Sementara untuk harga, jika pada Ramadhan sebelumnya harga kebutuhan pokok relatif mengalami kenaikan, kali ini berbeda. “Sekarang harganya normal. Tapi pembelinya yang tak banyak,” pungkasnya. (fit)