![]() |
Komplotan maling saat diamankan |
Kapolsek Pronojiwo, Iptu Basuki Rachmad, SH melalui Kanit Reskrim, Bripka Purnomo W saat dikonfirmasi Memo Timur via teleponnya membenarkan atas penangkap komplotan maling sapi tersebut.
Namun kasus itu ditangani oleh Reserse Kriminal Polda Jatim. Bahkan para pelaku berikut barang bukti kendaraan Luxio sudah diboyong menuju Polda Jatim untuk keperluan proses pemeriksaan juga pengembangan.
“Dalam kasus ini Unit Reskrim Polsek Pronojiwo sebatas membantu Tim Reserse Kriminal Polda Jatim. Dan kasusnya ditangani Polda Mas,” katanya.
Kanit Reskrim menjelaskan, ditangkapnya komplotan maling sapi itu bermula dari laporan warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang menyatakan telah terjadi pencurian sapi. Korbannya bernama Habibi.
Atas laporan itu pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian, kemudian bersama warga melakukan upaya pencarian dengan mengikuti jejak kaki sapi.
Tapi, setelah mendekati jalan aspal pihaknya kehilangan jejak. “Di sana kami menemukan sandal diduga milik pelaku. Tak jauh dari lokasi itu ada jejak ban kendaraan Mas,” tuturnya.
Saat pihaknya berupaya melakukan penyisiran melintas Tim Reserse Kriminal Polda Jatim perjalanan menuju Malang berpapasan dengan mobil Luxio berkecepatan tinggi.
Curiga, dikejarlah mobil Luxio itu dan berhasil dihentikan dan digeledah, diketahui dalam mobil itu ada bekas kotoran sapi. Setelah diinterogasi ke empat pelaku mengaku baru saja melakukan pencurian sapi di wilayah Desa Supiturang.
Usai dilakukan pendataan di Polsek Pronojiwo, para pelaku berikut kendaraan Luxio terus dibawa ke Polda Jatim. “Korban dan saksi sudah kami lakukan pemeriksaan. Maaf identitas pelaku tetap dirahasiakan guna pengembangan,” ungkap Kanit Reskrim, Purnomo.(cho)