![]() |
Perpustakaan Sumber Ilmu Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko |
“Sekarang koleksi bukunya ada sekitar 1.500-an buku. Kegiatan di perpus juga semakin ramai seiring pengelolaannya yang lebih baik,” kata Wachyudi Rosad, Selasa (30/6).
Koleksi buku ini sebagian besar adalah buku sains terapan, seperti cara budidaya lele, budidaya di pertanian, serta perkebunan. Karena konsep ilmu terapan yang bisa dipraktikkan warga sewaktu-waktu. Ini yang membuat perpustakaan tersebut masuk enam besar perpustakaan umum terbaik di Tingkat Desa Kelurahan seluruh Jatim. Hal itu pula yang membuat warga makin produktif.
Bukan hanya warga yang bergelut di bidang pertanian dan perkebunan saja yang bisa mengakses perpustakaan ini. Namun juga pelajar bisa memanfaatkan buku-buku tersebut dengan cara pinjam atau baca di tempat secara gratis.
“Tempatnya juga enak di dekat area persawahan yang asri,” ungkap Wahyudi yang memimpin Karta Lubruk Kidul sebagai bagian Heppiii Community Lumajang.
Selain Perpusatakaan Desa Labruk Kidul, perpustakaan lain yang juga menempati rangking atas adalah Perpustakaan Lentera Desa di Trenggalek, Perpustakaan Yamuyasi di Sidoarjo, Perpustakaan Desa Manuk Ponorogo, Perpustakaan Tunas Bangsa Blitar, dan Perpustakaan Maju Lancar dari Kota 1001 Goa, Pacitan.
“Koleksi buku di perpustakaan juga berasal dari bantuan pemerintah daerah,” paparnya. Perpustakaan Labruk Kidul buka sehari dua kali, pagi pukul 08.00 sampai 11.00 WIB, sedangkan sore buka mulai pukul 15.00 sampai pukul 17.00 WIB.
Koordinator Heppiii Community Miftachul Arif sangat mengapresiasi pretasi Karta Labruk Kidul dalam mengembangkan perpus di desanya. Masuk enam besar dalam skala wilayah Jawa Timur merupakan pencapaian yang luar biasa.
“Semoga masyarakat desa semakin aktif untuk memanfaatkan perpus. Dengan belajar dan berdiskusi bersama tentu ilmu dan pengetahuan dapat bertambah untuk kemudian bisa diterapkan di lapangan,” tuturnya. (fit)