![]() |
Taman Nasional Bromo Tengger Semeu |
“TNBTS ini sesuai arahan Pak Dirjen kami akan membukanya secara bertahap berdasarkan carrying capacity atau daya dukung, kita buka 10-30 persen kalau nanti baik kita naikkan 40 persen, maksimal 50 persen,” jelasnya.
Ia mencontohkan, bahwa di Bromo jika carrying capacity disepakati 20 persen maka wisatawan yang boleh berkunjung hanya 739 orang. Wisatawan yang berkunjung juga hanya boleh berasal dari zona hijau dan zona kuning.
“Carrying capacity kita kalau di Bromo, tadi disepakati 20 persen hanya 739, ini pun yang boleh hanya pada zona kuning dan hijau, kalau ada zona orange menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas,” jelasnya.
Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang ikut dalam pembahasan tersebut menyampaikan, terkait kapan dibukanya kembali masih menunggu keputusan resmi dari pusat. Nantinya TNBTS akan kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.
Namun, untuk pendakian ke Gunung Semeru, Ia menyebut, masih dalam pengecualian. “Prinsipnya semua sepakat dibuka kecuali pendakian ke Semeru. Dengan catatan mematuhi protokol pencegahan Covid, semua harus mengikuti semua mekanisme, aturan dan cara-caranya,” jelasnya. (fit)