![]() |
Penandatanganan MoU antara KONI dan Dinas Pendidikan |
Ketua KONI Lumajang, H. Ngateman menyampaikan, selama ini atlet kerap dihadapkan pada 2 pilihan yang berat, antara mementingkan akademik atau olahraga yang ditekuni. Utamanya saat adanya event olahraga dan ujian yang bebarengan.
“Berat ke pendidikannya atau olahraganya, anak kita tak memilih. Mangkanya dengan (kerjasama) ini antara pendidikan dan olahraga bisa beriringan,” ujarnya.
Ia menambahkan, harus ada kebijakan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan pada atlet yang bersekolah, agar bisa tetap berprestasi. “Saya berkeyakinan, kalau kita bangun kerjasama, Insyallah gak ada permasalahan di lapangan,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Lumajang, Drs. Agus Salim menyampaikan, pihaknya siap dengan kerjasama ini. Nantinya tentu ada sejumlah kebijakan yang akan dibuat, agar atlet tetap bisa berprestasi dan akademiknya tidak terganggu.
“Tentu apa yang diminta oleh KONI Lumajang, intinya kita siap,” ujarnya.
Pihaknya juga akan menyurati setiap sekolah terkait kebijakan tersebut. Dengan harapan, semua sekolah bisa menerapkan kebijakan yang sama kepada atlet di sekolahnya. “Pastinya kita akan menyurati semua sekolah terkait ini,” ujarnya. Bagaimana nanti mekanismenya, kata dia, tentu akan dibahas atau dirumuskan lebih lanjut. (fit)